Welcome


    Welcome to rusabetinaperak.blogspot.com
Please enjoy and comment!
The words on the top are the navigation.
Have been visited for


Wish Upon A Star - Samantha Mumba

Sabtu, 04 Desember 2010


Remember when I said I won't miss you
The truth is that I do
I never stopped thinking about you (bout you)

We are meant together the two of us are bound
Now it seems like forever I can't get you off my mind

If I could wish upon a star
Then I would hold you in my arms
And I know we could love once again

If I could turn the hands of time
Then you would love me still be mine
Baby I would be right where you are
If I could wish upon a star

It's obvious and everyone one can see
That baby you and I are truly meant to be
But nothing turns out right
If only I could make you realize
If only time could give us just another chance
I'll prove it all to you

If I could wish upon a star
If I could turn the hands of time
Then I'll be in your arms again

If I could wish upon a star
Then I would hold you in my arms
And I know we could love once again

If I could turn the hands of time
Then you would love me still be mine
Baby I would be right where you are
If I could wish upon a star

If I could wish upon a star


Moon Over My Obscure Little Town - Andrea Hirata

Minggu, 15 Agustus 2010


Stranger
Stranger
Someone stranger

Standing in a mirror
I can't believe what I see
How much love has been taken away from me

My heart cries out loud
Everytime I feel lonely in the crowd
Getting you out of my mind
Like separating wind from the cloud

Afraid
Afraid

I'm so Afraid
of losing someone that I never have
Crazy, oh crazy
Finding reasons for my jealously

All I can remember
When you left me alone
Under the moon over my obscure little town
As long as I can remember
Love has turned to be as cold as December

The moon over my obscure little town
The moon over my obscure little town


The Call - Regina Spektor (OST The Chronicles Of Narnia : Prince Caspian)

Sabtu, 26 Juni 2010


It started out as a feeling
Which then grew into a hope
Which then turned into a quiet thought
Which then turned into a quiet word

And then that word grew louder and louder
Until it was a battle cry
I'll come back
When you call me
No need to say goodbye

Just because everything's changing
Doesn't mean it's never been this way before
All you can do is try to know who your friends are
As you head off to the war

Pick a star on the dark horizon
And follow the light
You'll come back when it's over
No need to say goodbye

You'll come back when it's over
No need to say goodbye

Now we're back to the beginning
It's just a feeling and no one knows yet
But just because they can't feel it too
Doesn't mean that you have to forget

Let your memories grow stronger and stronger
Until they're before your eyes
You'll come back
When they call you
No need to say goodbye

You'll come back
When they call you
No need to say goodbye


Taare Zameen Par

Senin, 21 Juni 2010


Taare Zameen Par Pictures, Images and Photos

Every Child Is Special

Aku dapet film ini dari kakakku yang lagi suka film India gara-gara 3 IDIOTS. Ternyata film ini juga bagus. Aku sempet mbrambang waktu nonton ini (lebay).

Jadi ceritanya tentang seorang anak bernama Ishaan Awesthi. Umurnya sudah 8 tahun, tapi ia belum bisa membaca atau menulis. Kalau menulis pasti terbalik, contoh : b menjadi d, d menjadi b. THE jadi EHT. Ia tidak bisa membaca, kalau disuruh membaca oleh gurunya dia bilang tulisannya “menari-nari”. Nilainya selalu jelek, karena ia tidak pernah menjawab soal dengan benar. Akhirnya ia selalu disuruh keluar oleh gurunya, diolok teman-temannya, pokoknya melas banget.

Karena orang tuanya sudah tidak tahan dengan kelakuannya, akhirnya Ishaan dikirim ke sekolah asrama. Di sana tetap tidak ada perkembangan. Ia selalu dihukum gurunya, lantaran tidak pernah bisa menjawab pertanyaan. Akhirnya ia menjadi down. Ia yang sebenarnya suka melukis, waktu disuruh melukis ia diam saja.

Suatu hari ada seorang guru baru yang bernama Ram Shankar Nikumbh. Ia mengajar kesenian. Dia bertanya-tanya mengapa Ishaan tidak bisa membaca dan menulis, selalu diam ketika ditanya, wajahnya selalu tampak tertekan. Dia melihat buku tulis Ishaan, meneliti tulisannya yang tidak pernah benar, dan akhirnya dia menemukan jawabannya. Ternyata Ishaan menderita disleksia, yaitu kondisi ketidakmampuan belajar pada seseorang yang dalam membaca dan menulis, karena tulisan yang dilihat selalu acak-acakan. Ram kemudian memberikan perhatian khusus pada Ishaan, mengajari Ishaan membaca dan menulis dengan metode yang berbeda. Ia bisa mengajari Ishaan karena waktu kecil Ram juga menderita disleksia. Akhirnya Ishaan bisa membaca dan menulis, meskipun masih sangat lambat.

Suatu hari sekolah mengadakan lomba melukis untuk seluruh guru, karyawan, dan murid. Lukisan yang terbaik akan dijadikan cover buku tahunan sekolah. Lomba sudah dimulai, tapi Ishaan belum tampak batang hidungnya. Ram gelisah menunggu kedatangannya. Akhirnya Ishaan datang ketika lomba sudah berjalan. Tibalah saatnya pengumuman. Ternyata lukisan terbaiknya ada dua. Yang satu lukisannya Ishaan yang melukis seorang anak yang duduk di tepi danau. Yang satu lagi lukisannya Ram, yang melukis Ishaan. Ketika penerimaan rapor, orang tua Ishaan melihat Ishaan sudah banyak berubah. Ia bukan lagi seorang anak bodoh yang minder, melainkan seorang anak yang cerdas dan berbakat. Terlebih lagi lukisannya menjadi lukisan terbaik, disamping lukisan Ram. Untuk pertama kalinya, orang tua Ishaan merasa bangga padanya.